Antisipasi Terjadinya Stagflasi, Pemda di Jabar Diminta Belanjakan Anggaran Tepat Waktu


JabarOnNews.com, BANDUNG - Berbagai upaya untuk menahan laju pertumbuhan perekonomian global dan mendorong peningkatan risiko stagflasi dilakukan.

Salah satu yang harus dilakukan adalah Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Jabar displin menguncurkan anggaran.

Menurut Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, pihaknya mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk displin menguncurkan anggaran.

"Belanja APBD ini jadi kunci bergeraknya perekonomian di daerah. Karena, jadi masalah kalau APBD tidak terbelanjakan," ujar Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto, seusai Launching West Java Economic Society (WJES) dan West Java Digital Economic Festival (WJDEF) 2022.

Herawanto menjelaskan, di tengah risiko stagnasi pertumbuhan ekonomi dan tingginya tekanan inflasi, diperlukan penguatan ekonomi domestik untuk mencapai stabilitas ekonomi.

Karena itu, optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui implementasi digitalisasi di seluruh aspek menjadi hal yang sangat strategis.

Sejak pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), implementasi digitalisasi di daerah telah membuahkan berbagai hasil yang memuaskan.

Misalnya di Sumedang, sistem Pemerintahan dan transaksinya sudah berbasis teknologi. Pihaknya pun mendorong digitalisasi di bidang bisnis dan dunia pendidikan.

 

Kota lainnya yang sudah maju Kota Bandung, Bogor, Sukabumi dan Banjar. (/Red)***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka