Tim Dosen Unsil Adakan Pelatihan Peningkatan Kualitas Pakan Ternak Sapi

JABARONNEWS.COM - Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh para peternak sapi, baik breeding atau fattening, khususnya peternak skala kecil adalah tingginya biaya operasional untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. 

Diperlukan biaya yang tinggi agar bisa mendapatkan pakan ternak yang berkualitas, sehingga mayoritas peternak kecil hanya menggunakan rumput hijauan secara langsung dengan sistem “ngarit” setiap hari dan memberikan pakan tersebut secara langsung pada hewan ternaknya. Sehingga tidak mengherankan apabila hasil pertumbuhan hewan tersebut kurang optimal karena kebutuhan gizinya tidak terpenuhi. 

Menyikapi kondisi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dari Dosen Universitas Siliwangi (Unsil) mengadakan pelatihan pembuatan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau bagi para peternak sapi di daerah Tasikmalaya Jawa Barat. Pelatihan ini dimaksudkan agar para peternak dapat menghasilkan pakan dari bahan-bahan yang ada di sekitar mereka dengan kualitas gizi yang lebih baik. 

Tim yang diketuai oleh Dr. Dita Agustian, M. Pd. ini memanfaatkan prinsip fermentasi pada pakan hijauan (rumput/Jerami) supaya kadar gizinya meningkat. 

“Melalui proses fermentasi, serat kasar rumput akan menurun, protein kasarnya meningkat, dan tingkat kesukaan (palatabilitas) hewan ternak terhadap pakan juga akan semakin meningkat," ujarnya. 

“Kadar serat kasar yang menurun akan menyebabkan tingkat penyerapan nutrisi menjadi lebih baik, sehingga kotoran yang dibuang juga lebih sedikit," tambahnya. 

Pada umumnya, peternak lebih sering memberikan rumput hijauan tersebut secara langsung tanpa pemrosesan terlebih dahulu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pengetahuan yang minim terkait fermentasi pakan ternak, keterbatasan waktu untuk melakukan fermentasi pakan, dan menganggap bahwa proses fermentasi membutuhkan biaya dan peralatan yang mahal. Padahal, apabila sudah memahami cara pembuatannya, proses fermentasi pakan rumput hijauan akan sangat bermanfaat bagi peternak, terlebih ketika musim kemarau seperti sekarang ini. 

Peternak dapat melakukan fermentasi pakan dalam jumlah banyak ketika musim panen padi atau musim penghujan, sehingga dapat menyimpan pakan cadangan sebagai antisipasi sulitnya mendapatkan rumput hijauan ketika musim kemarau. Para peternak berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dengan pendampingan yang intensif agar proses dan hasilnya lebih optimal. (*)