Puluhan Kubik Sampah di Cihuni Pangatikan Garut Dikeruk dengan Alat Berat, Kades Tegaskan Tak Ada Lagi Warga Buang Sampah di Pemakaman Umum


JABARONNEWS.COM - Warga resah dengan bau busuk puluhan kubik sampah yang menumpuk di atas pemakaman umum Astana Kadu RW 04 Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut. Menurut warga, beberapa makam pun sudah tidak nampak karena tertutup tumpukan sampah tersebut.

Warga setempat menginginkan, pemakaman tersebut bersih dari sampah dan tidak lagi dijadikan tempat pembuangan sampah. Karena selain bau busuk yang menyengat, lokasi tersebut dipergunakan sesuai peruntukannya, yakni pemakaman umum.

Menanggapi keresahan warga, Pemerintah Desa Cihuni dibantu oleh Pemerintah Kecamatan Pangatikan, mengajukan permohonan bantuan armada angkut kepada Dinas Lingkungan Hidup dan alat berat Beko ke Dinas PUPR Kabupaten Garut, untuk pengerukan/pembersihan sampah di lokasi.

VideoCapture_20230611-202926.jpg

Kepala Desa Cihuni, Firman, saat ditemui di lokasi pengerukan pada Minggu (11/06/2023). Ia menyampaikan, masalah sampah tersebut menjadi masalah cukup krusial bagi warga masyarakatnya. Karena lokasi tersebut sejatinya bukan tempat pembuangan sampah, melainkan pemakaman umum.

"Ini kurang lebih lima sampai enam meter ketinggian sampah ini. Ini menjadi masalah cukup lama dari dulu dan belum ada penyelesaian. Alhamdulillah, kerjasama antara pemerintah desa dan kecamatan, terutama difasilitasi oleh Kasi PMD, Pak Indra Arica, alhamdulillah, koordinasi ke tingkat atas bisa lebih mudah dan lancar," ujar Firman.

Sehingga, lanjut Firman, pemerintah desa mendapatkan bantuan peminjaman alat berat dari PUPR dan armada angkut dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut untuk membersihkan sampah di lokasi pemakaman tersebut.

Firman menyebutkan, sampah yang menumpuk tersebut bukan hanya dari warga desa setempat saja, kerap kali warga luar desa membuang sampah di lokasi tersebut.

"Pada intinya, saya mau ini kedepan bukan lagi tempat sampah, karena ini untuk pemakaman, bukan untuk buang sampah. Disini, puluhan nisan tertimbun sampah. Kami prihatin, kasihan juga pihak keluarganya, karena makam keluarganya tertimbun sampah," ungkapnya.

Sampah yang dikeruk tersebut, kata Firman, akan dibuang ke lokasi tempat pembuangan sampah akhir. Pemerintah desa juga berupaya koordinasi dengan dinas lingkungan hidup, dan saat ini dibeberapa RW, setiap hari Rabu, ada mobil dinas lingkungan hidup yang masuk wilayah untuk mengangkut sampah.

VideoCapture_20230611-202951.jpg
Beberapa makam tertimbun sampah

Memang, kata Firman, Desa Cihuni saat ini belum memiliki tempat khusus untuk pembuangan sampah. Namun, lanjut Firman, hal ini kedepan akan dimusyawarahkan bersama warga masyarakat dalam musrenbang desa untuk solusinya.

"Kepada warga masyarakat, tolonglah, kita bersama-sama saling menjaga kebersihan, jangan membuang sampah di sembarang tempat. Dan insyaAllah, ini tidak akan lagi jadi tempat pembuangan sampah, kita akan selesaikan, sehingga kedepan tidak ada lagi yang membuang sampah di sini, di Astana Kadu Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan. Himbauan buat semuanya, buanglah sampah pada tempatnya. Ini saya tegaskan bukan tempat pembuangan sampah, tapi pemakaman umum yang ada di wilayah Desa Cihuni," tandasnya.

VideoCapture_20230611-203121.jpg
Kepala Desa Cihuni, Firman

Di tempat yang sama, Kasi PMD Kecamatan Pangatikan, Indra Arica, menyebutkan, pihaknya sudah mengusulkan ke dinas terkait untuk tempat pembuangan sampah sementara, dan diharapkan bisa segera terealisasi, untuk penyelesaian masalah sampah tersebut.

"Mudah-mudahan, apa yang sudah kita usulkan untuk tahun ini, di perubahan atau murni, itu bisa terealisasikan. Berdasarkan SIPD sudah diterima dinas yang bersangkutan," katanya.

Untuk kegiatan saat ini pun, lanjut Indra, pihak dinas telah merespon baik dengan turunnya bantuan alat berat dari PUPR dan armada angkut dari dinas lingkungan hidup untuk penanggulangan sampah di Desa Cihuni.

VideoCapture_20230611-203042.jpg
Kasi PMD Kecamatan Pangatikan, Indra Arica

Kedepan kata Indra, setelah sampah di pemakaman tersebut dibersihkan, ada lokasi atau tempat pembuangan sampah yang semestinya, terjangkau kendaraan angkut, dan tidak berserakan di makam tersebut.

Indra berharap, untuk masalah sampah ini, pihak dinas terkait bisa memberikan arahan lebih intensif kepada pemerintah desa/kelurahan, bagaimana penanggulangan sampah.

"Di dinas pasti ada pengadaan untuk tempat pembuangan sampah, kemudian juga sebetulnya, pihak dinas bisa mengarahkan ke desa-desa dengan surat secara resmi untuk desa-desa bisa menganggarkan terkait penanganan sampah, baik untuk pengadaan tempat pembuangan sampah, tong sampah, atau misalkan kendaraan untuk mengangkut sampah dari rumah warga. Karena tidak semua sampah yang ada di rumah warga terjangkau kendaraan angkut dari dinas lingkungan hidup," paparnya.

Indra menghimbau, warga masyarakat bisa memahami masalah penanganan sampah, dimana harus buang sampah, apa yang harus dilakukan dalam penanganan sampah, tidak lagi membuang sampah sembarang seperti di makam yang memang bukan tempatnya.

"Kasihan, ini kan makam. Mudah-mudahan masyarakat lebih mengert, kalau buang sampah harus di tempat yang semestinya," harap Kasi PMD Pangatikan. (*)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka