Polres Garut Gelar Doa Bersama Untuk Korban Insiden Kanjuruhan Malang


JABARONNEWS.COM, GARUT – Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan supporter dan dua anggota Polri usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu malam (1/10/2022), menyisakan duka yang sangat mendalam bagi semua masyarakat tanah air. Pasalnya Insiden tersebut merupakan sejarah paling kelam di dunia persepakbolaan Indonesia.

Atas apa yang terjadi tersebut, di sejumlah daerah digelar do'a bersama sebagai rasa duka cita atas meninggalnya ratusan supporter dan dua Anggota Polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

IMG-20221003-WA0074.jpg

Tak ketinggalan Polres Garut menggelar Do'a Bersama dengan para supporter, Club Bola, juga para pengurus PSSI Kabupaten Garut bertempat di Lapangan Kerkof, Garut. Senin (3/10/2022).

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.IK, M.Si saat diwawancara awak media mengatakan, "Bersama PSSI Kabupaten Garut menggelar Do'a Bersama sebagai bentuk solidaritas dari para penggiat dan komunitas bola di Kabupaten Garut terhadap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang."

"Ini bentuk solidaritas dari kami Polres Garut bersama PSSI juga para penggiat dan komunitas bola, kami memanjatkan do'a untuk para korban pada tragedi di Kanjuruhan Malang," ungkapnya.

IMG-20221003-WA0077.jpg

Di sisi lain, Wirdhanto menyampaikan harapannya kepada para penggiat dan komunitas bola di Kabupaten Garut, semoga peristiwa itu menjadi kejadian yang terakhir dan bisa mengambil hikmah dari tragedi itu.

"semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dan ini harus menjadi yang terakhir, jangan terulang kembali dikemudian hari," ujarnya.

Wirdhanto berharap kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran dan tidak terjadi di Kabupaten Garut, serta bagaimana kita semua bisa mengedepankan persatuan dan kesatuan, persaudaraan sebangsa dan setanah air, tidak terkutat pada paratisme dan preodalisme yang sangat sempit terutama pada sebuah tim.

IMG-20221003-WA0075.jpg

"Kita berharap semoga dengan adanya kejadian itu, kita semakin introspeksi diri terhadap perkembangan sepakbola Indonesia, khususnya sepakbola di Kabupaten Garut untuk bisa saling mendukung serta ikut memikirkan bagaimana sepakbola menjadi sebuah kebahagiaan bukan menjadi sebuah kedukaan," pungkasnya.

Dari data yang diperoleh, diketahui tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, itu menewaskan sebanyak 125 orang supporter dan 2 orang Anggota Polri, serta ratusan lainnya dilakukan perawatan medis, kejadian ini menjadi peristiwa kelam yang sangat memilukan di dunia persepakbolaan Indonesia. (/Red)***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka