DPD PPNI Garut Gerak Cepat Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir di Bayongbong


JabarOnNews.com, GARUT - Banjir yang menerjang Kabupaten Garut Jum'at (16/07/2022) malam mengakibatkan 20 desa di Kabupaten Garut terkena imbasnya, sejumlah rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan, banjir di diakibatkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi.

Bencana banjir di wilayah Kabupaten Garut beberapa hari yang lalu membuat berbagai pihak prihatin, salah satunya dari Organisasi Profesi (OP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Garut yang langsung bergerak turun ke lapangan.

Kunjungan dilakukan DPD PPNI mulai dari H +1 atau tanggal 16 Juli 2022 sampai dengan hari ini, Selasa (19’07/2022), dengan mengunjungi Posko Pengungsian di Aula Kecamatan Bayongbong.

Ketua DPD PPNI Garut, Rudy Alfiyansah, S.Kep, Ners, M.Pd mengutarakan, kunjungan DPD PPNI Garut kali ini selain memberikan dukungan secara moral kepada korban bencana, juga memberikan sedikit ‘kadeudeuh’ dalam bentuk paket sembako dan popok bayi.

“Kunjungan kami kali ini bermaksud untuk menyampaikan amanat dari seluruh perawat di Kabupaten Garut, kami menyampaikan beberapa paket sembako juga popok bayi,” ujar Rudy.

Selain dari berkunjung ke Posko Pengungsian, Pengurus DPD PPNI Garut juga melakukan kunjungan kepada perawat yang terdampak akan bencana banjir.

“Anggota kami berjumlah 6 orang yang turut terdampak dalam bencana banjir ini, kami pun melakukan kunjungan serta turut menyampaikan kadeudeuh sebagai bentuk kepedulian kepada anggota,” kata Rudy.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kecamatan Bayongbong, Ade Poniman, menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada PPNI. Hal ini menunjukan solidaritas yang sangat tinggi dari PPNI Kabupaten Garut.

IMG-20220719-WA0170-768x576.jpgIa berharap, apa yang disampaikan oleh PPNI Garut membawa keberkahan bagi para korban dan kebaikan bagi PPNI atau seluruh perawat di Kabupaten Garut.

“Atas nama Pemerintah Kecamatan Bayongbong, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PPNI Kabupaten Garut yang telah berkunjung dan menyampaikan donasinya. Hal ini membuktikan bahwa perawat di Kabupaten Garut mempunyai solidaritas dan empati yang tinggi kepada masyarakat korban bencana. Semoga apa yang diberikan PPNI Garut membawa keberkahan bagi para korban dan kebaikan bagi PPNI Kabupaten Garut,” tutur Ade.

Ade Poniman juga menambahkan, bahwa di wilayah Kecamatan Bayongbong pengungsi terpusat di Aula Lama Kecamatan Bayongbong yang berisi 9 Kepala Keluarga dengan jumlah 31 Jiwa pengungsi.

“Barang barang yang dibutuhkan pengungsi saat ini, mulai dari alat dapur, alat makan, alat kebersihan sampai dengan popok bayi karena diantara pengungsi terdapat 2 orang balita,” pungkasnya. (/Red)***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka