Bupati Garut: Potensi dan Inovasinya Bagus, Namun Kasihan Orang Ini Banyak Difitnah


JabarOnNews.com, GARUT - Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat atau berkontribusi positif kepada orang lain. Keberhasilan yang dicapai seseorang tidak akan lengkap, bahkan tidak ada artinya, jika tidak bisa dinikmati orang-orang di sekitarnya.

Pepatah ini kerap dilontarkan untuk mengukur seberapa bernilainya seseorang dalam menjalani kehidupannya. Selain akan dikenang dan memiliki rekam jejak yang bagus, orang yang selalu berkontribusi positif biasanya akrab dengan kesuksesan. Itu karena kontribusi positif dan kesuksesan memiliki hubungan timbal balik yang sangat kuat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan SH MH MP, disela-sela kegiatannya saat berkunjung ke kantor salah satu redaksi media ternama di Garut yang beralamatkan di Komplek Villa Lembah Asri, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (02/08/2022). Dalam kunjunganya, Bupati Garut sekaligus menggelar Talk Show membahas terkait perkembangan potensi daerah yang ada di Kabupaten Garut diakhiri obrolan-obrolan ringan bersama jajaran redaksi media tersebut.

Berdasarkan pantauan tim JabarOnNews.com, tampak hadir juga pada acara tersebut, Kasi PMD Kecamatan Pangatikan, Indra Arica SE MM, Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan, Kepala Departemen HRGA PT Sido Agung, Teguh Wibisono, para wartawan dan Tim Talk Show.

Disela-sela ngobrol santai usai menggelar talk show, Bupati Garut mengatakan bagaimana peran pungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berkontribusi, melayani dan mempersatukan bangsa. Diungkapkan Rudy, status ASN diperoleh melalui proses seleksi dan tahapan-tahapan yang cukup ketat sehingga mampu menciptakan orang-orang terbaik.

“Garut banyak melahirkan para ASN yang inovatif dan memiliki daya pikir cukup baik. Saya rasa jika pikirannya sudah konstruktif dan inovatif, kita akan hargai dan berikan penghargaan kepada mereka. Hanya saja, saya tahu para ASN yang memiliki kreativitas dan inovasi ini kerap tersumbat potensinya oleh atasan-atasan yang memiliki kepentingan pribadi,” ungkap Bupati Garut.

IMG_20220804_142556.jpg

Rudy melanjutkan, ketika ASN mampu berkarya dengan baik, hal tersebut menunjukkan bahwa pemikirannya terukur dan inovatif. Terukur artinya dapat mengetahui konsiderannya dan memahami juga materinya. Dengan inovasi bisa dicarikan jalan keluarnya atau mengakselerasi apa yang akan dilakukan dalam pengambilan keputusan.

“Contohnya Indra yang saat ini menjabat Kasi PMD di Kecamatan Pangatikan. Selain aktif di berbagai organisasi hingga ke tingkat pusat, Ia memiliki kemampuan alur dan pola berpikir yang konstruktif sebagai ASN. Indra ini sudah saya kenal dari dulu, saya sering memantau dari kejauhan gerak-geriknya, potensi serta kinerjanya selama ini tidak diragukan lagi. Walaupun ya begitulah kalau ada anak buah yang lebih cerdas, atasannya merasa takut tersaingi, sehingga sering muncul pembunuhan karakter seseorang. Kasihan, dia ini banyak difitnah,” ucap Bupati Garut.

Bupati Garut sangat tahu, capaian Kasi PMD Kecamatan Pangatikan dengan karya tulisnya tersebut sering menjadi referensi untuk disampaikan kepada atasannya, sehingga melahirkan pemkiran-pemikiran untuk menggerakan lembaga dengan lebih cepat. Namun karena hal tadi, kata Rudy, hal tersebut seringkali tidak terekspos dikarenakan adanya “penyumbatan prestasi” oleh pimpinannya.

“Saya senang bila ada ASN yang pintar dan saya acungi jempol, saya yakin ini akan menjadi tauladan kepada pegawai yang lain. Merupakan hal yang tidak mudah bagi kita dalam menghadapi disrupsi teknologi ini, sementara diri kita sendiri masih belum dibekali dengan literasi dan pengetahuan yang cukup. Ini juga menjadi tantangan untuk mengukur kemampuan sumber daya manusia khususnya ASN. Jadi saya minta kepada para Kepala Dinas untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang mampu mengembangkan diri dengan inovatif, open mind, kerja efektif dan efisien, memanfaatkan teknologi, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi disrupsi teknologi,” tandasnya.

Kabupaten Garut, lanjut Rudy, saat ini sangat membutuhkan orang-orang birokrasi terutama di jabatan struktural yang siap bekerja dan memiliki kemampuan manajerial, teknokratik serta kemauan untuk memajukan Garut.

“Aset-aset SDM muda yang memiliki kemampuan manajerial dan juga teknokratik di Garut ini banyak sekali, salah satunya ya Indra ini, bisa saja dia saya promosikan ke eselon III, nanti kita lihat kemampuannya dalam mengelola manajemen di SKPD. Kalau sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan, kita beri kesempatan untum naik jabatan. Namun jika tidak berkembang, ya kita turunkan,” pungkas Bupati Garut seraya tersenyum.

Berdasarkan data otentik yang dimiliki JabarOnNews.com, sebelum menjabat Kasi PMD Kecamatan Pangatikan (2020-sekarang), Indra Arica pernah menjabat Kepala Seksi Bina Kewirausahaan Pemuda Bidang Kepemudaan (2015-2016) dan Kepala Seksi Pembinaan Ketenagaan Olahraga Bidang Keolahragaan (2017-2020) di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut.

Selain itu, Bupati Garut dari jaman Agus Supriadi sampai sekarang, beberapa kali memberikan apresiasi dalam prestasi dan inovasi yang diraih Indra Arica diantaranya Penghargaan Tenaga Lapangan Pendidikan Masyarakat Teladan (2006), Pengelola Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Berprestasi (2006), Inovator Penggerak Wirausaha Muda Pemula (2015), Inovator Bisnis Kulit Berbasis Teknologi dan Media Sosial (2016), Inovator Penggerak Pemuda Anti Narkoba (2016), Inovator Bidang Teknologi Informasi SKPD (2017), Inovator Bidang Kepemudaan (2017) dan yang lain-lainnya. (/Red)***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka